Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas
Bingung memulai pertanian dengan lahan terbatas?. Selain Tabulampot, mungkin cara menanam hidroponik dengan botol bekas bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Karena selain hemat biaya dengan memanfaatkan barang bekas, pertanian dengan hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas.
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Untuk teknik hidroponik pada umumnya banyak petani yang menggunakan paralon sebagai bahan utama untuk wadah airnya. Namun kali ini kita coba memanfaatkan barang bekas disekitar untuk dijadikan lahan bercocok tanam dengan teknik hidroponik.
Keuntungan menggunakan botol bekas sebagai media hidroponik adalah penghematan dari sisi biaya. Apabila kita menggunakan media paralon, tentunya modal awal yang diperlukan juga cukup besar. Berikut adalah bahan yang perlu anda persiapkan untuk bercocok tanam hidroponik dengan botol bekas:
Setelah semua bahan tersedia, selanjutnya adalah langkah-langkah untuk membuat sarana bercocok tanam secara hidroponik dengan botol bekas :
Sampai pada tahap ini, botol bekas tersebut sudah bisa digunakan sebagai saran bercocok tanam hidroponik. Namun biasanya pada sistem hidroponik dengan botol bekas, penyemaian benih biasanya dilakukan pada tempat yang terpisah. sehingga botol bekas tersebut digunakan hanya untuk bibit yang sudah siap tanam.
Untuk cara menanam hidroponik dengan botol bekas, biasanya tanaman yang digunakan adalah jenis sayuran. Untuk proses penyemaian secara umum adalah sebagai berikut.
Proses ini dilakukan pada benih yang sudah benar-benar siap dipindahkan. Untuk memindahkan bibit perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusaknya. sebelum pemindahan, pastikan botol bekas yang kita buat sebelumnya telah terisi air dengan tambahan nutrisi hidroponik. Untuk pemindahan bibit dilakukan dengan memindahkan benis beserta rockwool kedalam botol bekas.
Jika tanaman sudah dipindah ke botol bekas, selnajutnya anda hanya perlu melakukan perawatan. Perawatan yang diperlukan yaitu dengan pemberian nutrisi secar rutin. Kebutuhan nutrisi dari tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik bergantung pada besarnya tanaman itu sendiri. Oleh karena itu perlu juga dilakukan penambahan secara rutin seiring dengan perkembangan tumbuhan yang anda tanam agar tumbuhan yang ditanam dapat berkembang maskimal. Semoga bermanfaat !
Cara Menanam Hidroponik Dengan Media Botol Bekas
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Untuk teknik hidroponik pada umumnya banyak petani yang menggunakan paralon sebagai bahan utama untuk wadah airnya. Namun kali ini kita coba memanfaatkan barang bekas disekitar untuk dijadikan lahan bercocok tanam dengan teknik hidroponik.
Bahan Untuk Membuat Media Hidroponik Dari Botol
Keuntungan menggunakan botol bekas sebagai media hidroponik adalah penghematan dari sisi biaya. Apabila kita menggunakan media paralon, tentunya modal awal yang diperlukan juga cukup besar. Berikut adalah bahan yang perlu anda persiapkan untuk bercocok tanam hidroponik dengan botol bekas:
- Botol Minuman Bekas ukuran 1,5 Liter
- Kain yang memiliki daya serap tinggi atau sumbu kompor
- Pisau atau gunting
- RockWool sebagai media tanam
- Pupuk
- Bibit yang akan ditanam
- Air bersih
Pembuatan Sarana Menanam Hidroponik Dari Botol Bekas
Setelah semua bahan tersedia, selanjutnya adalah langkah-langkah untuk membuat sarana bercocok tanam secara hidroponik dengan botol bekas :
- Ambil botol minuman ukuran 1,5L yang telah dipersiapkan.
- Potong bagian leher botol hinga menjadi 2 bagian.
- Lubangi bagian tutup botol dengan ukuran menyesaikan besar dari sumbu kompor/Kain flanel.
- Masukan cumbu kompor atau kain flanel yang telah dilubangi sebelumnya.
- Selanjutnya masukan bagian botol yang bersumbu kedalam bagian bawah potongan botol dengan posisi terbalik.
- Lalu masukan rockwool yang nantinya berfungsi sebagai media tanam.
Sampai pada tahap ini, botol bekas tersebut sudah bisa digunakan sebagai saran bercocok tanam hidroponik. Namun biasanya pada sistem hidroponik dengan botol bekas, penyemaian benih biasanya dilakukan pada tempat yang terpisah. sehingga botol bekas tersebut digunakan hanya untuk bibit yang sudah siap tanam.
Penyemaian Benih Untuk Hidroponik
Untuk cara menanam hidroponik dengan botol bekas, biasanya tanaman yang digunakan adalah jenis sayuran. Untuk proses penyemaian secara umum adalah sebagai berikut.
- Potonglah rockwool dengan ukuran 3x3 cm
- Lembabkan rockwool (jangan terlalu basah) dengan cara memercikan air secukupnya.
- untuk memudahkan pemisahan, letakan potongan rockwool secara terpisah seperti pada cetakan es batu.
- Buat lubang pada rockwool dengan keadalaman sekitar 0.5 cm.
- Selanjutnya tanamlah benih kedalam lubang yang telah dibuat.
- Setelah semua benih dimasukan kedalam lubang, tutuplah bagian atas rockwool dengan plastik gelap lalu letakkan pada tempat yang telindung dari sinar matahari.
- Apabila benih sudah mulai pecah dan berakar, tutup plastik gelap sudah bisa dibuka dan wadah pun bisa dipindah ketempat yang terkena matahari.
- Namun saat matahari terlalu terik sebaiknya anda pindahkan wadah berisi benih ke tempat yang lebih teduh.
- Selain itu pastikan juga rockwool selalu dalam keadaan basah, dengan menjaga kuantitas airnya.
- Lakukan pembasahan dan pemberian sinar matahari secukupnya sampai benih memiliki daun.
- Benih yang sudah siap dipindahkan biasanya adalah benih yang telah memiliki 3-4 helai daun.
Cara Menanam Bibit Secara Hidroponik Dengan Botol Bekas
Proses ini dilakukan pada benih yang sudah benar-benar siap dipindahkan. Untuk memindahkan bibit perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusaknya. sebelum pemindahan, pastikan botol bekas yang kita buat sebelumnya telah terisi air dengan tambahan nutrisi hidroponik. Untuk pemindahan bibit dilakukan dengan memindahkan benis beserta rockwool kedalam botol bekas.
Jika tanaman sudah dipindah ke botol bekas, selnajutnya anda hanya perlu melakukan perawatan. Perawatan yang diperlukan yaitu dengan pemberian nutrisi secar rutin. Kebutuhan nutrisi dari tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik bergantung pada besarnya tanaman itu sendiri. Oleh karena itu perlu juga dilakukan penambahan secara rutin seiring dengan perkembangan tumbuhan yang anda tanam agar tumbuhan yang ditanam dapat berkembang maskimal. Semoga bermanfaat !